NETWORK LAYER
Network layer
berfungsi untuk mengendalikan operasi subnet dengan meneruskan paket-paket dari
satu node ke node lain dalam jaringan. Masalah desain yang penting adalah
bagaimana cara menentukan route pengiriman paket dari sumber ketujuan nya.
Route dapat
didasarkan pada tabel statstik yang dihubungkan ke network. Route juga dapat di
tentukanpada saat awal percakapan, misalnya session terminal. Route juga sangat
dinamik, dapat berbeda dari setiap paketnya, dan karena itu, route pengiriman
sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat
yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket maka ada
kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat bersamaan. Hal ini dapat
mnyebabkan terjadinya bottleneck (penyempitan
dibagian ujung, seperti lher botol) . Pengendalian kemacetanseperti itu juga
merupakan tugas network layer.
Karena
operatorsubnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya, seringkali
terdapat beberapa fungsi accounting pada network layer. Untuk membuat sebuah
paket atau karakter atau bityang dikirimkan setiap pelanggan nya. Accounting
dapat menjadi rumit bilamana sebuat paket melintas batas negara yang memiliki
tarif yang berbeda.
Perpindahan dari
satu jaringan ke jaringan yang lain nya juga dapat menimbulkan masalah yang
tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat
berbeda dengan cara yang dipakai leh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin
tidak dapat menerima paket sama sekai karen ukuran paket yang terlalu besar.
Protokolnya pun bisa berbeda. Demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi
semua masalah seperti ini sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
Referensi
: Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan
Komputer Edisi I,Yogyakarta; ANDI, 2009
Network
layer
Jaringan kabel data menggunakan IP
untuk komunikasi dari kabel modem ke jaringan. The internet engineering task
force (IETF) bentuk dasar DHCP untuk semua tugas pengalamatan IP dan administrasi
didalam jaringan kabel. System translasi pengalamatan jaringan (NAT) dapat
digunakan untuk menempatkan multiple computer yang menggunakan akses tunggal
kecepatan-tinggi melalui kabel modem.
Referensi
: Arief Hamdani Gunawan, Komunikasi data via cable Network,Jakarta;
Salemba Teknika, 2004
Network
layer bertanggung jawab untuk :
·
Melakukan
mekanisme routing melelaui
internetwork. Router merupakan device yang berfungsi membawa trafik antar host
yang terletak dalam network yang berbeda.
·
Mengelola
sistem pengalamatan logika terhadap jaringan computer.
Pada
network layer terdapat dua jenis packet , yakni :
·
Packet
data , digunakan untuk membawa data
milik user dikirimkan melalui jaringan dan protocol yang digunakan untuk
mengelola packet data disebut Routed Protocol. Contoh protocol yang tergolong kedalam routed protocol antara
lain IP dan IPX.
·
Routed
Update Packet, digunakan untuk meng-update informasi yang terdapat dalam
routing table milik router yang terhubung dengan router lainya. Protocol yang mengelola routing table disebut dengan Routing
Protocol. contoh protocol yang
tergolong dalam routing protocol antara lain RIP, IGRP, OSPF, dan sebagainya.
Beberapa contoh protocol yang bekerja di
Network Layer adalah sebagai berikut :
·
DDP
(Delivery Datagram Protol), merupakan protocol transport yang biasa digunakan
oleh jaringan computer Apple.
·
IP
(Internet Protocol ), bagian dari protocol TCP / IP yang menyediakan informasi
routing dan system pengalamatan logika.
·
IPX
(Internetwork Packet eXchange) dan NWlink merupakan protocol yang disediakan
oleh system operasi Netware yang dibuat oleh Novell, digunakan untuk routing
packet.
·
NetBEUI
dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyediakan layanan transport untuk NetBIOS.
Referensi : Zaenal Arifin, Langkah mudah membangun jaringan computer, Yogyakarta; ANDI, 2005
Network
Layer
I.
Pendahuluan
Network layer menerima data dari
Data Link berupa kumpulan frame, kemudian mengubahnya kedalam bentu “ paket”.
Kumpulan paket akan diserahkan oleh network layer kepada transport layer.
Network layer memegang kendali pengontrolan data paket yang diserhkankepada
data link dengan cara mencari route mana yang paling efisien da efektif dan
memberitahukan data link untuk dilaksanakan. Jika data bergerakantar network
maka network layer juga mengendalikannya dengan system internetworking.
Fungsi Utama
Network Layer :
1. Melayani transport layer
2. Mengatur routing, Addressing dan
congestion
3. Network acces
4. Internetworking
5. Mengontrol operasi komunikasi dari host
ke IMP
6. Packet synchronisasi
7. Membuat virtual circuit dengan member
logical channel number
II.
Melayani Transport Layer
·
Connection Oriented Contohnya virtual circuit untuk
packet data
© Memerlukan established link
© Packet tetap terjaga dalam susunannya
(FCS)
© Datangnya packet berurutan
© Lebih diutamakan pada pemakaian yang
reliabilitas jaringannya tetap bekerja
·
Connectionless oriented contohnya diagram
© Tidak memerlukan established link
© Packetnya diperlukan secara individu
© Ada kemungkinan datangnya packet tidak
berurutan
© Layer diatasnya harus melakukan flow dan
error control
Fungsi
layer dalam menangani jaringan
1.
Access ke jaringan
a. Circuit switched network
b. Packet swirched network
c. Broadcast network
d. Point to point links
e. Multiple networks
2.
Routing, Addressing dan Congestion
a.
Routing
Karakteristik
routing
1.
Correctness
a. Packet sampai ketujuan tanpa ada yang
error
b. Tidak terjadi loop
b. Simpel Sederhana
i.
Mudah
diimplementasikan
ii.
Verifikasi
untuk correctness
c. Robustness
i.
Tetap
dapat dipakai walaupun beberapa pilihan route rusak atau overhead
ii.
Network
dapat mengikut
d. Stabil
e. Efisiensi
f. Fairness
Memilih
Routing
a. Kriteria pemilihan performance routing
“ Semakin pendek
jalur yang diambil semakin baik performancenya”
ü Jumlah Hop yang dilewati sependek
mungkin
ü Pilih route cost yang minimal
ü Delay time yang terjadi harus sekecil
mungkin
ü Arsitektur jaringan (packet atau
datagram)
ü Model systemnya (didtribusi atau
central)
ü Through put max
ü None (pokoknya sampai)
b. Addressing
Untuk
transfer data dari DTE1 dan DTE2 ada identifikasi yang unik yaitu addressing
atau NSAP ( Network Service Acces Pointer). Dengan addressing maka DTE pada
subset network akan meneruskan ke DTE tujuan.
Format
NSAP :
AFI
|
IDI
|
DSP
|
AFI : Authority & Format identifier
Menyatakan type dan alamat yang tertera pada
field DSAP
ADP
: Domain Spesific Part
Merupakan Alamat Paket
IDI : Initial Domain Identifier
Berupa informasi tambahan yang ada pada DSP
c. Congestion
Merupakan
salah satu fungsi network layer untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Selain
routing dan control traffic maka pencegahan dilakukan bila terjadi deadlock
dalam jaringan.
III.
Network Access Protokol
a.
Berperan
sebagai interface
b.
Berperan
sebagai front end Network
c.
Jenis
network access protocol
ü Circuit switch network access
ü Packet switch network access
ü Broadcast
ü Point to point link
ü Multiple network (internetworking)
Referensi :
Jonathan Lucas, Jaringan Komputer,
Yogyakarta; Graha ilmu, 2006
Lapisan
Network
1.
Protokol Jaringan
a. Pengertian dan Jenis Protokol
Protokol
didefinisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan
komunikasi data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara
membukahubungan, mengirimkan paket data, mengonfirmasi jumlah data yang
diterima dan meneruskan pengiriman data.
1. TCP/IP
TCP/IP (
Transmission Control Protocol-Internet Protocol) merupakan protokol yang
digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunkan pada system
operasi Unix-Linux.
2. IPX atau SPX
IPX (Internetwork
Packet eXchange) atau SPX (Sequence Packet eXchange). Merupakan protocol yang
digunakan oleh novell netware yang mengaplikasiannya sering digunakan untuk
multiplayer game.
3. NetBIOS
NetBios (
Network Basic Input-Output System) merupakan jenis protokol yang digunkan oleh
Microsoft untuk mengimplementasikan LAN manager.
b. Hubungan Network layer dengan protokol
TCP / IP
No
Lapisan
|
Model ISO
|
TCP/IP
|
Protokol TCP/IP
|
|
Lapisan
|
Lapisan
|
Nama Protokol
|
Kegunaan
|
|
3
|
Network
|
Internet
|
IP (Internet
Protocol)
RIP (Routing
information protocol)
ARP ( Address
Resolution Protocol
RARP (Reverse Address
Resolution Protocol)
|
Protokol untuk
menetapkan routing
Protokol untuk
memilih routing
Protokol untuk
mendapatkan informasi hardware dari IP address
Protokol untuk mendapatkan
informasi IP Address dari hardware
|
Referensi
: Drew Heywood diterjemahkan oleh : Daniel M. W, Konsep dan penerapan Microsoft TCP/IP edisi 11, yogyakarta; ANDI
,2009
Lapisan jaringan atau Network layer
adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi
jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa
fungsi berikut:
- Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
- Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
- Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan
connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan
jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak
implementasi protokol dunia nyata.
Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya
di dalam lapisan ini.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_jaringan
Fungsi Utama Network Layer
Memahami Proses Data Berjalan Dati
Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya
Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati
antar jaringan
local
yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN.
Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program-program yang berjalan pada
layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan
mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti
terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling
berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-jaringan diidentifikasikan oleh
segmen-segmen media transmisi dan juga oleh address-address jaringan.
Subnetting Jaringan
Suatu jaringan didefinisikan oleh
address jaringannya. Address jaringan dapat mempunyai arti baik internal maupun
external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut), sebuah address jaringan dapat
mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu administrasi. Secara internal,
jaringan itu sendiri dapat dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana
masing-masing mempunyai address jaringannya sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai “subnetting”.
Subnetting Layer Network
Diluar jaringan ini terlihat sebagai
satu address jaringan yang di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara
internal, jaringan ini mempunyai banyak subnet-subnet. Setiap subnet tidak
dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan router-router semua
piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan
rule security yang dibuat). Router-router menghubungkan jaringan-jaringan,
segmen jaringan dengan address-address yang berbeda.
Address Layer Network
Pada layer Data Link,
address-address mengidentifikasikan masing-masing piranti fisik. Jika anda
paham dengan NIC adapter pada komputer, NIC mempunyai address MAC yang
unik. Akan tetapi mengidentifikasikan address fisik tersebut belumlah cukup
untuk bisa melakukan komunikasi dan melakukan routing antar-jaringan. Kemampuan
untuk melakukan routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-jaringan.
Hal ini bisa dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga logical
addresses untuk membedakan mereka dari address fisik yang dipakai pada layer
Data Link. Logical addresses meng-identifikasikan kedua segmen address
jaringan, dan address piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address
fisik juga
Address jaringan secara tipical
berisi dua komponen: sebuah address segmen jaringan, dan sebuah address logical
piranti, keduanya digunakan untuk mengarahkan (route) messages.
Addressing Layer Network
paket berjalan menuju address tujuan melintasi
suatu rute antar-jaringan.
- Kedua address physical layer Data Link dan address logical layer Network digunakan dalam proses pengiriman.
- Address Network berisi kedua address logical Network dan address logical piranti.
- Address asal dan address tujuan dari masing-masing address logical Network dan juga address logical piranti keduanya ada didalam paket
- Address layer Data Link tujuan menunjukkan address physical (MAC address) dari piranti pada hop berikutnya.
- Address layer Data Link tujuan pada paket berubah ketika paket dikirim dari satu hop ke hop berikutnya.
- Address Network tujuan menunjukkan address dari piranti tujuan terakhir.
- Address Network tetap konstan ketika paket berjalan menuju dari hop ke hop.
- Address Network menunjukkan kedua address logical jaringan dan logical piranti.
Protocol-protocol Routing
Protocol-protocol layer Network adalah proses software yang
melakukan fungsi routing antar-jaringan. Suatu router Cisco dapat menjalankan
beberapa protocol layer Network sekaligus dimana setiap protocol berjalan
independen satu sama lain. Suatu protocol routing adalah protocol layer Network
sesungguhnya yang menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol routing
mempelajari dan berbagi informasi routing antar-jaringan, dan membuat
keputusan-keputusan tentang jalur mana yang akan dipakai. Protocol-protocol
routing meliputi yang nerikut:
1. Routing
Information protocols (RIP)
2. Interrior
Gateway Routing Protocol (IGRP)
3. Open
shortest path first (OSPF)
4. Netware
link service protocol (NLSP)
Protocol yang bisa diarahkan (routed protocol)
Suatu routed protocol adalah suatu protocol upper-layer yang
dapat dilewatkan antar-jaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus
berisi informasi address layer Network. Protocol-protocol yang bisa di-route
dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-protocol yang meliputi: IP; IPX;
AppleTalk; dan juga DECNet.
Protocol yang Tidak dapat dilewatkan (Non-routable
protocols)
Tidak semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan, yang
merupakan protocol-protocol yang tidak bisa dilewatkan yang mana:
1. Tidak
mendukung data layer Network; tidak berisi address-address logical.
2. Menggunakan
Static route-route yang sudah didefinisikan yang tidak bisa diubah.
Sebagai contoh:
1. NetBIOS
(Network Basic Input / Output)
2. NetBEUI
(NetBIOS Extended user interface
3. LAT
(Local Area Transport)
Switching
Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah
Switching.
1. Kemampuan
dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan
mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2. Memindahkan
data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metoda bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu
jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.
Circuit
Switching mempunyai karakteristik berikut:
a. Jalur
ditentukan dari start ke finish.
b. Jalur
harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya komunikasi.
c. Mirip
seperti setting panggilan, dan menggunakan technology yang sama yang digunakan
sebagai jaringan telpon.
d. Semua
paket mengambil jalur yang sama.
e. Jalur
adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka tutup setiap saat.
f. Menggunakan
suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar piranti. Koneksi WAN yang menggunakan
jenis circuit switched ini adalah ISDN switched network. Packet Switching
mempunyai karakteristik berikut:
-
Jalur ditentukan saat komunikasi
terjadi.
-
Pembentukan jalur koneksi tidak
perlu sebelum memulai mengirim data.
-
Packet Switching selalu ON dan tidak
perlu dibangun lagi untuk setiap sessi.
-
Setiap paket bisa mengambil jalur
yang berbeda.
-
Setiap jalur bisa juga dipakai oleh
piranti lainnya pada saat bersamaan.
-
Menggunakan suatu virtual circuit
permanent (PVC) antar piranti
Alat-alat dalam Network Layer
a. NIC
NIC (Network Interface Card)
merupakan peralatan yang langsung berhubungan dengan komputer dan didesain agar
komputer dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik
jaringan, dimana setiap bit bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang
elektromagnetik, besaran fisik lainnya di bentuk dan selanjutnya akan di
tentukan oleh NIC. NIC adalah contoh perangkat yang bekerja pada layer pertama
atau layer physical.
b. Repeater
Repeater merupakan salah satu contoh
aktif hub, repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal sinyal kemudian
memperkuat dan mengirimkannya kembali sinyal tersebut ke tempat lain sehingga
dapat menjangkau area yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang bekerja
pada layer physical.
c. Hub
Merupakan peralatan yang dapat
menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port
yang ada pada hub tersebut. Hub di pakai pada jaringan topologi star dan
bekerja pada layer data link.
d. Bridge
Bridge
merupakan peralatan yang dapat menggabungkan beberapa segmen dalam sebuah
jaringan. Beda halnya dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC Address tujuan.
Sehingga apabila data dikirim melalui bridge maka data tersebut akan dikirim ke
komputer yang menjadi tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link.
e. Switch
Switch memiliki beberapa kelebihan
yakni dalam hal forwarding method paket yang akan dilewatkan. Ada empat jenis
forwarding method yang dimiliki switch:
§ Strore
and forward
§ Fragment
free
§ Cut
through
§ Adaptive
switching
f. Router
Router adalah peralatan jaringan
yang dapat menggabungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jika di amati
router mirip dengan bridge, namun dalam kasusnya router lebih “cerdas”
dibanding bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di
memorinya untuk membuat keputusan ke mana dan bagaimana paket akan dikirim
melalui rute yang terbaik. Router bekerja pada layer network
Skema
IP Address
IP
Address terdiri 32 bits.
32
bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.
Untuk
kemudahan dikonversi menjadi desimal.
Addressing
Misalkan kita mempunyai IP Address
172.16.16.12/18, berapakah Subnet Mask, Network Address, Broadcast Address dan
banyaknya IP Host ?
IP :
10101100.00010000.00|010000.00011000
Subnet
Mask : 11111111.11111111.11|000000.00000000
255 . 255 . 192 . 0
Network
Address : 10101100.00010000.00|000000.00000000
(IP AND Subnet)
172 . 16 . 0 . 0
Broadcast
Address : 172 . 16 .00|111111.11111111
172 . 16 . 63 . 255
Banyaknya
IP Host : 172.16.0.1 s/d 17.16.63.254
Ø Network Address adalah alamat yang
mengacu pada jaringan.
Ø Broadcast Address adalah alamat khusus
yang digunakan mengirim data ke semua host yang ada dalam suatu jaringan.
Subnetting
versi CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Subnetting adalah teknik memecah suatu
jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit
Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.Pada hakekatnya semua
pertanyaan tentang subnetting akan berkisar pada empat masalah: Jumlah
Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Tabel di bawah ini merupakan subnet mask
yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting.
Subnet
Mask
|
Nilai
CIDR
|
255.128.0.0
|
/9
|
255.192.0.0
|
/10
|
255.224.0.0
|
/11
|
255.240.0.0
|
/12
|
255.248.0.0
|
/13
|
255.252.0.0
|
/14
|
255.254.0.0
|
/15
|
255.255.0.0
|
/16
|
255.255.128.0
|
/17
|
255.255.192.0
|
/18
|
255.255.224.0
|
/19
|
255.255.240.0
|
/20
|
255.255.248.0
|
/21
|
255.255.252.0
|
/22
|
255.255.254.0
|
/23
|
255.255.255.0
|
/24
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255.240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
Misalkan
kita mempunyai IP 192.168.1.0/26. Itu berarti IP tersebut berada pada kelas C
dengan subnet mask /26
Subnet Mask :
11111111.11111111.11111111.11|000000
255.255.255.192
Untuk
dapat melakukan subnetting, kita hitung dulu berapa Jumlah Subnet, berapa Host
per Subnet dan berapa Blok Subnetnya. Setelah itu kita buat IP Tabelnya.
Rumus
:
Jumlah
Subnet = 2x
Dimana
x = banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
Jumlah
Host per Subnet = 2y – 2
Dimana
y = banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir untuk kelas
B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A
.
Blok
Subnet = 256 - (nilai oktet terakhir subnet mask)
Penyelesaian :
Jumlah Subnet =
2x = 22 = 4 subnet berarti 4 kolom pada IP Tabel
Jumlah Host per Subnet =
2y-2 = 26-2 = 64-2 = 62 host banyaknya
IP Client
Blok Subnet =
256-192 = 64 blok batasan subnet
Subnet
(Step 1)
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host
Pertama (Step 3)
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host
Terakhir (Step 4)
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
(Step 2)
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
Referensi :
v Modul CISCO CCNA versi 4 Chapter 6
I have to agree with everything in this post. Thanks for the useful information.
ReplyDeleteAWS Training in anna nagar
AWS Training in Chennai
AWS Training in OMR
DevOps Training in T Nagar
Web Designing Course in OMR
AWS Training in Tnagar
hadoop training in T Nagar
Tally Course in OMR
The content present in the blog is valuable and exclusive.Thanks for sharing this.
ReplyDeleteDevops training in chennai
Best DevOps Training in Chennai
Angularjs course in chennai
Software Testing Course in Chennai
.Net coaching centre in chennai
Hacking course in Chennai
German Language Course in Chennai
IELTS Training in Chennai
DevOps training in porur
DevOps training in vadapalani
DevOps training in thiruvanmiyur
Great post! Thanks for sharing this useful information keep update more about this
ReplyDeletePython Training in Velachery
Python Training in T.Nagar
Python Training in Tambaram
Python Training in Adyar
Python Training in Anna Nagar
Python Training in OMR
Python Training in Porur
python training in vadapalani
python training in Thiruvanmiyur
I’m inspired, I should say. Seldom do I encounter a blog that’s both educative and thrilling, and absolutely, you've got hit the nail on the pinnacle. The hassle is an problem that not sufficient oldsters are speakme intelligently about. Now i'm very satisfied I stumbled across this in the course of my web hunt for something concerning this.
ReplyDeleteشركة درة البيت
ReplyDeleteتصليح مكيفات دبي
شركة مكافحة حشرات دبي
شركة مكافحة حشرات راس الخيمة
شركه مكافحه حشرات الفجيرة
شركه مكافحه حشرات عجمان
شركات مكافحة الحشرات في الشارقة
perde modelleri
ReplyDeletesms onay
Türk telekom mobil ödeme bozdurma
nft nasıl alınır
ANKARA EVDEN EVE NAKLİYAT
Trafik Sigortasi
Dedektör
web sitesi kurma
aşk kitapları
Smm panel
ReplyDeleteSMM PANEL
iş ilanları
instagram takipçi satın al
HIRDAVATÇI BURADA
beyazesyateknikservisi.com.tr
SERVİS
TİKTOK HİLE